Jumlah Orang Kaya di Dunia Bertambah 10% pada 2019


Jumlah orang kaya di seluruh dunia melonjak di tahun 2019. Hal ini diduga disebabkan oleh kenaikan sebagian besar harga aset dan lonjakan pasar saham Amerika Serikat di tahun tersebut.
Laporan firma riset pasar Wealth-X menunjukkan jumlah orang dengan kekayaan bersih antara USD5 juta atau Rp67,5 miliar (dalam kurs Rp13.510) dan USD30 juta atau Rp405 miliar yang didefinisikan sebagai populasi dengan kekayaan sangat tinggi, naik sebesar 10%. Di tahun 2018 sebanyak 2,39 juta orang sementara di tahun 2019 angkanya naik mencapai 2,67 juta orang.
Bila dibandingkan tahun 2017 dengan tahun 2018, pertumbuhannya hanya 1%. Di tahun 2017 ada sebanyak 2,35 orang yang memiliki kekayaan bersih antara USD5 juta dan USD30 juta.
Melansir CNBC, Jumat (14/2/2020), pasar saham Amerika Serikat juga mengalami kenaikan di tahun 2019. S&P 500 naik 28,9%, angka ini merupakan kenaikan terbesarnya dalam satu tahun sejak tahun 2013 silam. Nasdaq naik 35,2%, ini adalah kinerja satu tahun terbaiknya dalam enam tahun. Dan Dow naik 22,3% pada 2019 dan merupakan kinerja tahunan terbaik sejak tahun 2017 silam.
Lonjakkan harga saham ini sebagian besar disebabkan oleh bank sentral global yang berfokus pada program 'stimulus moneter', di mana bank sentral terkemuka memangkas suku bunga untuk merangsang ekonomi.
Amerika Serikat adalah rumah bagi mayoritas orang dengan kekayaan bersih antara USD5 juta dan USD30 juta. Di tahun 2019 setidaknya ada 969.075 orang yang dapat dianggap sangat kaya di AS, angka ini naik sekitar 15,9% dari tahun sebelumnya.
Sedangkan China menempati peringkat kedua dengan jumlah individu dengan kekayaan bersih tertingginya yaitu 259.830 orang. Kemudian diikuti Jepang dengan 186/250 orang dan Jerman dengan 129.875 orang.
Secara keseluruhan, bila seluruh kekayaan bersih digabungkan, angkanya mencapai USD26,6 triliun atau Rp359.372 triliun.